Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
Prinsip Kerja Transformator
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance). TRAFO TIDAK DAPAT BEKERJA PADA ARUS DC.
Penggunaan Transformator
Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.
TRAFO 3 PHASA STEP DOWN 20kV - 380V
lokasi photo : jaringan tembalang (rusunawa undip)
lokasi photo : jaringan tembalang (rusunawa undip)
TRAFO 1 PHASA STEP DOWN 20kV - 220V
lokasi photo : jaringan tembalang (teknik lingkungan undip)
lokasi photo : jaringan tembalang (teknik lingkungan undip)
TRAFO 3 PHASA STEP UP 11kV - 500kV (SUTET)
lokasi photo : PLTU Tanjung Jati B Jepara
lokasi photo : PLTU Tanjung Jati B Jepara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar