Jumat, 31 Desember 2010

Menuju kota Magelang

Pagi ini saya dikejutkan oleh alarm Hp saya yang berbunyi seperti biasanya (emang tu hp sengaja disetting pukul 5 pagi). Tapi karena saya masih kurang tidur jadi diputuskan tidur kembali. Setelah beberapa jam tertidur, akhirnya terbangun juga. Saya langsung melihat jam yang ada di Hp dan jam menunjukkan 08.05. Wah padahal hari ini jam 8 pagi ada janji dengan teman (Teguh Antoni) untuk jalan2 ke kota Magelang, menuju garasi Po.Rejeki Baru lebih tepatnya. Tanpa pikir panjang saya segera bergegas mandi dan benar saja beberapa menit kemudian saya mendengar suara khas dari motor honda yang berhenti di depan rumah. "Wah jemputan sudah datang..hehe". Sebelum berangkat tak lupa bawa jas hujan (siapa tau ntar pas di jalan malah turun hujan?. Alangkah baiknya ikuti kata pepatah lama "sedia jas hujan sebelum turun hujan"). Beberapa menit kemudian langsung tancap gas menuju kota Magelang. Baru juga sampai di Banyumanik udah kena macet aja. "Akh kopet, lagi ae mlaku pirang kilo malah keno macet". Dengan kelihaian sang driver motor akhirnya lolos dari kemacetan. Sementara sang driver motor lagi konsen ke jalanan, eh di depan udah ada Po.Safari jurusan solo-semarang yg lagi ikut merayap di daerah watugong. Tanpa pikir panjang, saya langsung keluarkan camdig dari saku. Bukan punya saya sih, boleh pinjem dari Rafdito..(thanks ya om.!..hehe). Begitu posisi sejajar dengan bis, langsung maen ceprat-cepret. Dan pas liat ke arah kaca samping tampaklah sticker  merah bertuliskan "BisMania Community dengan website di bawahnya www.bismania.org". Wah ternyata bis ini sudah "recomended" oleh teman2 BMC. Ini penampakannya.
Safari

Keren kan? itulah BisMania Community. Komunitas Penggemar Bis Indonesia.
Perjalanan kembali berlanjut, dari arah selatan tampak sesosok bis berwarna ungu. Dari jauh pun saya sudah bisa menebak bis itu. Ya, itulah Po.Nusantara. Dengan ciri khas di kaca bagian atas terdapat sticker "Michelin" dan websitenya www.nu3tara.com. Tanpa pikir panjang lagi langsung saya "cepret". Dibelakangnya nguntit Safari bumel. Ini penampakannya.
Nusantara

Safari

Beberapa kilo di depan juga tampak 2 Safari dengan striping lawasnya lagi jejeran. Tak lupa saya "cepret" juga. Setelah dapat gambar, saya hanya ngomong "wah sing kiwo Mercy 1525". Eh tiba2 Tony ikut ngomong "carane ngerti mesine pye to mbah..??". Saya bales lah, "aq ngerti soko potongan body karo velg bis". Ni dya fotonya.
Safari

Setelah ketemu sama 2 Safari tadi, kemudian belum ketemu lagi sama bis lainnya yg melewati jalur Semarang-Solo ini. Padahal kan malem tahun baru, kalo di nalar ya bis-bis harusnya penuh dengan penumpang (bener gak?). Pastinya banyak orang2 ingin melewatkan suasana pergantian tahun dengan keluarga ataupun orang terdekat. Sayang sekali saya tidak bisa berkumpul dengan keluarga, apalagi orang terdekat (belum punya..hehe). Lanjut sampai pertigaan yang saya kurang tau namanya (pokoknya yang tembusan taman unyil ungaran) terlihat sesosok reog yang berhenti buat menurunkan penumpang. Wah ini bis yang head lampnya saya taksir dari dulu. Gagah banget . check this out.
New Ismo

Setelah terlena liat si "reog" di depan terlihat kembali kemacetan yang mengular. "anying bener". Malesi banget jalan di ungaran ini. Lampu merah aja ada yang lamanya minta ampun. Apa mikrokontroler yang mengatur timernya rusak ya..?? hahaha.. Melihat situasi seperti itu, Tony langsung saja ambil lajur kanan buat nyalip dan "whuzz" kami langsung melesat di depan. Seraya memegang camdig, dari jauh terlihat sebuah bis berwarna putih sedang mendekat. Dari tampilannya sudah bisa ditebak kalau bodynya buatan karoseri Tentrem di kota Apel Malang. Tak tampak tulisan sebuah nama Po di bagian depan. Namun pada kaca depan hanya ada sticker EURO 3 dan Pariwisata. Tapi karena dari jauh bis ini seperti menggunakan topi berwarna biru, saya seperti mengenalnya. Nah betulkan tebakan saya, Dieng Indah dengan mesin Mercy OH 1526 melaju dengan santai. Ini bis seperti yang saya lihat di kampus saya, UNDIP. like this..
Dieng Indah

- bersambung -

Kamis, 30 Desember 2010

Transformator (Trafo)

Komponen Transformator (trafo)

Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

Prinsip Kerja Transformator

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance). TRAFO TIDAK DAPAT BEKERJA PADA ARUS DC.

Penggunaan Transformator

Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

TRAFO 3 PHASA STEP DOWN 20kV - 380V
lokasi photo : jaringan tembalang (rusunawa undip)

TRAFO 1 PHASA STEP DOWN 20kV - 220V
lokasi photo : jaringan tembalang (teknik lingkungan undip)

TRAFO 3 PHASA STEP UP 11kV - 500kV (SUTET)
lokasi photo : PLTU Tanjung Jati B Jepara

PLTU Tanjung Jati B

PLTU Tanjung Jati B adalah salah satu pembangkit yang terletak di wilayah Kota Jepara. Pada saat ini PLTU Tanjung Jati B berada pada naungan Pembangkit Jawa Bali (PJB) dari PT. PLN (Persero). Kapasitas total keseluruhan dari PLTU Tanjung Jati B adalah 2 x 710 Megawatt dengan produksi listrik netto 2 x 660 Megawatt. Produksi PLTU Tanjung Jati B kini menyumbang hingga lebih kurang 9% dari total suplai listrik di sistem kelistrikan Jawa, Bali, dan Madura (JAMALI).

PLTU Tanjung Jati B menerapkan teknologi terbaru yang ramah lingkungan dalam menangani gas buang pembakaran batubara. Teknologi ini menjadikan PLTU Tanjung Jati B pembangkit yang mampu memanfaatkan keunggulan keekonomian batubara sebagai bahan bakar pembangkit yang murah serta tergolong pembangkit listrik yang ramah lingkungan.
Bila dibanding pembangkit listrik lainnya di Indonesia, PLTU tanjung Jati B juga memiliki keunikan dalam hal satu-satunya PLTU yang menggunakan dollar.
Sebut aja teknologi FGD (Flue Gas Desulphurization) yang berfungsi menangkap materi belerang (sulfur) dari gas buang. FGD mereduksi kandungan belerang yang merupakan konsekwensi penggunaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit ini lebih dari 99%.
Beberapa pembangkit di Indonesia sudah dibekali dengan teknologi ini. Namun FGD yang menggunakan batu kapur sebagai pengikat belerang baru digunakan di pembangkit Tanjung Jati B saja. Maklum, investasi alat ini tidaklah sedikit. Untuk menyediakan alat ini, pembangkit baru harus menambah angka investasi hingga 30%.
Selain FGD masih ada banyak alat yang dipersiapkan untuk meminimalisir yang mungkin muncul akibat proses produksi listrik. Misal ESP (Electrostatitc Precipitator) Alat ini dipasang untuk mengumpulkan debu yang berasal dari pembakaran batu bara dalam Boiler dengan kemampuan menagkap 99,3% debu pembakaran.
Pembangkit ini juga menggunakan air laut untuk pendingin Kondesor dan menggunakan air laut untuk proses pembangkit, pemindahan energi panas dan penguapan. Alat desalinasi akan memproses air laut dan menyuplai air demineralisasi ke Boiler untuk konsumsi Pembangkit. Air buangan dari Pembangkit akan diarahkan ke Tempat Pengolahan Limbah Cair. Di sana akan dilakukan pembekuan, flokulasi dan netralisasi. Air yang sudah bersih kemudian dialirkan kembali ke laut.

Cerobong yang terdapat di Tanjung jati B juga memiliki fungsi khusus. Tingginya yang mencapai 240 meter dimaksudkan untuk menghindarkan wilayah sekitar dari kontak dengan partikel yang keluar dari pembangkit.


Untuk limbah yang berbahaya/B3, pembangkit Tanjung Jati B melibatkan perusahaan yang mampu untuk membuang dan memproses limbah-limbah itu berdasarkan regulasi B3 yang dipakai.
Program Pengawasan Lingkungan rutin dilakukan menurut persetujuan RKL/RPL yang dilaksanakan secara independen oleh Konsultan Lingkungan dan diakui oleh Laboratorium yang ditugaskan TJBPS. Sampel air lain dan analisisnya juga dilakukan untuk memenuhi Perizinan Pembuangan Limbah Cair dan Perizinan Penimbunan Abu. Semua laporan tersebut diserahkan kepada Otoritas Lingkungan setiap tiga bulan sekali.
 PLTU Tanjung Jati B
 Conveyor
 FGD (Flue Gas Desulphurization)
Cerobong yang tingginya lebih dari Monas

Air Break Switch (ABSW)

Air Break Switch (ABSW) merupakan sebuah alat yang memisahkan antara dua penyulang yang berfungsi untuk membagi beban. Dalam kondisi operasi normal kedua penyulang tersebut dipisahkan oleh ABSW (Air Break Switch) pada posisi buka/NO (Normaly Open). Titik posisi NO tidak selalu pada ABSW tertentu saja, namun
bisa dipindah ke ABSW lain yang sebelumnya pada posisi tutup/NC (Normaly Close) yang berada pada batas pembagi / seksi atau zone, pemindahan titik ABSW NO ini dengan mempertimbangkan regulasi beban antara kedua penyulang yang disesuaikan dengan kemampuan / kapasitas dari masing-masing penyulang.
Pada kondisi tertentu untuk keperluan pemeliharaan atau perbaikan peralatan disuatu seksi diperlukan manuver (pelimpahan) beban dari penyulang satu ke penyulang yang lainnya, untuk meminimalkan daerah padam. Kondisi yang sifatnya hanya sementara ini tetap harus diperhitungkan koordinasi pengamannya, sehingga apabila terjadi gangguan dimanapun titiknya, kinerja pengaman jaringan akan tetap memenuhi.
 ABSW konvensional

Isolator Double String (Tipe Suspensi)

Isolator "Double String" atau disebut juga isolator bentuk huruf "V" termasuk ke dalam golongan isolator tipe suspensi. Pada tower 500kV (SUTET) 1 line / 2 line, mempunyai jumlah sebanyak 30 buah.
Setiap 1 String mempunyai berat 6 kg. Jadi total berat keseluruhan adalah 180 kg.

Welcome

Welcome to my web.....


Di manapun Anda berada (masih dalam planet bumi ya..) yang belum tentu mengenal saya, alangkah baiknya jika mempererat tali persaudaraan agar kita dapat saling mengenal dengan Anda membuka web ini, berarti Anda sudah selangkah lebih dekat untuk mengenal saya lebih jauh..:-)

Di dalam web saya ini, terdapat banyak hal yang tentunya berkaitan dengan kehidupan saya. Mulai dari saya dari kecil hingga saat ini. Pengalaman yang terjadi merupakan bekal untuk menghadapi hal yang lebih kompleks di masa mendatang.



Thx.....